Tips Anti Boros: Budgeting Gaji UMR

Upah Minimum Regional atau yang biasa dikenal dengan UMR merupakan suatu patokan pemberian upah atau gaji karyawan bagi pemberi kerja yang telah memiliki standarisasi sesuai masing-masing daerah. UMR ini bertujuan untuk melindungi karyawan agar pemberian upah atau gaji dengan layak sesuai dengan beban kerjanya.

Oleh karena adanya kebijakan UMR ini, maka banyak pengusaha memberikan gaji sesuai UMR setempat. Namun, tidak jarang penerima gaji UMR ini mengalami kesulitan untuk menabung, bisa karena faktor tingginya gaya hidup dan juga karena kebutuhan yang lebih besar dibanding gaji yang diterima.

Faktanya, gaji UMR tetep bisa nabung, kok. Meskipun idealnya penghasilan yang dapat disisihkan untuk ditabung bisa mencapai 20% dari gaji, namun tidak sedikit orang yang bisa menabung lebih dari itu.

Berikut merupakan cara yang bisa kamu pakai untuk budgeting gaji UMR:

  1. Rumus 50:30:20

Metode ini merupakan pembagian gaji dengan:

  • 50% untuk kebutuhan, seperti kebutuhan makan, minum, sewa kos atau rumah, listrik dan air, maupun pengeluaran lain yang bersifat wajib dimiliki.
  • 30% untuk hiburan, meliputi berlangganan netflix, nonton bioskop, dan hangout bersama teman.
  • 20% untuk menabung, porsi menabung ini dapat dilakukan sesuai dengan pilihanmu, bisa menabung dalam bentuk cash, emas, maupun instrumen keuangan seperti saham atau reksadana.

2.   Rumus 40:30:20:10

Metode ini mungkin akan cocok untuk kamu yang memiliki cicilan, dengan mengalokasikan 40% gaji untuk kebutuhan, 30% untuk cicilan, 20% untuk menabung, dan 10% untuk hiburan.

3.    Rumus 80:20

Dengan metode ini kamu dapat menggunakan apa saja keperluanmu dalam 80%, sedangkan 20% nya dapat digunakan untuk menabung.

Metode budgeting yang dapat kamu ambil bisa disesuaikan dengan kebutuhanmu, karena setiap orang memiliki pengeluaran yang berbeda. Namun apapun metodenya, harapannya adalah hal ini dapat membantu dalam mengelola keuanganmu agar memiliki keuangan yang sehat.